Memperbaiki Kipas Angin Sendiri

Jakarta termasuk kota yang beriklim tropis dan memilki suhu rata-rata yang tinggi. Sehingga, mesin pendingin ruangan merupakan barang elektronik yang wajib dimiliki oleh orang Jakarta. Sebagai salah satu alat elektronika yang berfungsi untuk mendinginkan ruangan, kipas angin menjadi barang wajib di Jakarta.

Kipas angin pada umumnya tersusun dari komponen elektronika sederhana seperti dinamo, kapasitor, kasing, dan kabel-kabel penghubung. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas cara memperbaiki kipas angin sendiri.

Beberapa hari yang lalu, kipas angin kami mengeluarkan bau terbakan dan berhenti bekerja. Sebenarnya, sejak beberapa minggu sebelumnya kipas angin kami seperti ngadat.

Saat ini saya memiliki banyak waktu luang dan mayoritas menghabiskan waktu di rumah, sehingga saya coba untuk memperbaikinya sendiri. Awalnya, saya mengira dianamo kipas angin sudah terbakar karena bau hangus yang cukup kuat. Setelah saya buka baut-bautnya, saya perhatikan bahwa kondisi dinamo dalam keadaan baik-baik saja. Apabila dinamo terbakar, maka seharusnya ada sisa pembakaran akan terlihat pada angkur, tetapi tidak ada. Sehingga, saya curiga dengan kondisi kapasitor. Setelah, saya amati ternyata benar, kapasitor agak berbau walaupun bentuknya baik-baik saja.

Kapasitor memang terlihta baik-baik saja. Oh ya, setiap kipas angin memilki Kapasitor yang dihubungkan secara paralel dengan sumber tegangan. Ketika kipas angin dinyalakan, dinamo membutuhkan energi yang cukup besar dalam waktu yang singkat. Itulah sebabnya kapasitor dibutuhkan untuk menyediakan energi besar yang siap untuk “dibuang” dalam waktu singkat.

Berikut adalah kapasitor rusak yang saya ambil dari kipas angin kami. Kapasitornya memilki kapasitas 1,8 mikro Farad dengan tegangan maksimum 400 volt.

Sayangnya ketika saya pergi ke toko komponen elektronika, mereka tidak memilki kapasitor dengan kapasitas yang sama persis, tetapi sedikit lebih besar yaitu 2 mikro Farad dan tegangan maksimal 450 volt. Harga kapasitornya cukup murah hanya Rp. 10.000.

Karena alat yang sedang saya perbaiki adalah kipas angin dan tidak perlu memiliki jumlah putaran RPM yang akurat, maka saya tetap beli kapasitor yang tersedia tersebut. Kemudian, kapasitor baru saya solder ke tempat kabel kapasitor yang lama, lalu saya solasi hubungan kabel tersebut.

Kemudian semua body saya pasang lagi, dan alhamdulillah kipas angin dapat bekerja dengan baik seperti sedia kala, bahkan memilki putaran RPM lebih banyak karena kapasitas kapasitornya sedikit lebih besar.

Leave a comment